menurutku, Jatuh Cinta dan Patah hati itu satu paket yang tidak bisa dilepaskan.
jatuh cinta dan patah hati berlaku kepada siapa saja, pria baik-baik, pria brengsek, wanita baik-baik dan wanita brengsek sekalipun.
tidak ada yang pernah bisa memprediksi apa-apa.
misterius!
jelas sekali kalau patah hati bukan melulu tentang air mata yang mengalir deras di pipi, hingga mata membengkak,
atau jatuh cinta bukan hanya tentang kepala yang berbunga-bunga, layaknya karnaval bunga 17 agustusan.
mereka itu siklus.
seperti bapakku bertemu mamaku.
kini terulang saya bertemu dengannya.
ingin mencoba seperti apa jatuh cinta dan patah hati itu.
saya tidak bisa hanya memilih satu.
keduanya tak bisa dipisahkan.
seperti Bapak dan Mama.
saya tak bisa memilih hanya jatuh cinta kepada bapak atau Mama saja.
ketika jatuh cinta kepada Bapak, adakalanya saya patah hati.
sebaliknya ketika patah hati kepada Mama, bisa jadi Bapak yg memberikan saya cinta.
lalu patah hati yang lain pun menyusul dalam keadaan yang berbeda.
sayang sekali Bapak dan Mama tidak pernah bilang, bahwa saya harus mencintai pria yang seperti apa.
tapi Bapak berpesan bahwa, ketika hidup—hiduplah dengan tulus-tulus saja.
saya mengartikannya sebagai hidup—dan patah hatilah dengan tulus.
tidak bisa memilih hanya satu.
konsekuensi adalah bayanganku sendiri.
Mengikuti kemanapun kakiku pergi.
kalau sudah begini, yang dapat saya lakukan adalah menjalani kehidupan saya hari ini dengan tulus.
baik dalam keadaan jatuh cinta maupun patah hati.
sekian.
jatuh cinta dan patah hati berlaku kepada siapa saja, pria baik-baik, pria brengsek, wanita baik-baik dan wanita brengsek sekalipun.
tidak ada yang pernah bisa memprediksi apa-apa.
misterius!
jelas sekali kalau patah hati bukan melulu tentang air mata yang mengalir deras di pipi, hingga mata membengkak,
atau jatuh cinta bukan hanya tentang kepala yang berbunga-bunga, layaknya karnaval bunga 17 agustusan.
mereka itu siklus.
seperti bapakku bertemu mamaku.
kini terulang saya bertemu dengannya.
ingin mencoba seperti apa jatuh cinta dan patah hati itu.
saya tidak bisa hanya memilih satu.
keduanya tak bisa dipisahkan.
seperti Bapak dan Mama.
saya tak bisa memilih hanya jatuh cinta kepada bapak atau Mama saja.
ketika jatuh cinta kepada Bapak, adakalanya saya patah hati.
sebaliknya ketika patah hati kepada Mama, bisa jadi Bapak yg memberikan saya cinta.
lalu patah hati yang lain pun menyusul dalam keadaan yang berbeda.
sayang sekali Bapak dan Mama tidak pernah bilang, bahwa saya harus mencintai pria yang seperti apa.
tapi Bapak berpesan bahwa, ketika hidup—hiduplah dengan tulus-tulus saja.
saya mengartikannya sebagai hidup—dan patah hatilah dengan tulus.
tidak bisa memilih hanya satu.
konsekuensi adalah bayanganku sendiri.
Mengikuti kemanapun kakiku pergi.
kalau sudah begini, yang dapat saya lakukan adalah menjalani kehidupan saya hari ini dengan tulus.
baik dalam keadaan jatuh cinta maupun patah hati.
sekian.
Emoticon