Komunitas Blogger NTT
mentari menatapku dari balik awan
seolah mngajakku bercengkerama dengan sang waktu
namun jiwaku masih lesu terbebani pikiran
hingga tak mampu berdiri menatap langit
dan hanya terpekur mendekap bumi
sembari bertemankan butiran air mata
yang menggambarkan ketidakberdayaan
di hempas oleh ganasnya peradaban dunia
digigit oleh dinginnya nafas kekuasaan
lalu harus kemanakah aku, hai jiwaku ?
apakah arahku akan menuju cahaya
dari kelam dan gelapnya gua yang mengukungku ?
aku mendapat jawabannya dari sang waktu